Final Fantasy 7 Advent Children - Cloud Strife

Selasa, 04 Maret 2014

Erupsi Kelud Rusak Sumber Mata Air di 4 Kecamatan

 Erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu menyebabkan rusaknya sumber mata air di beberapa titik lereng gunung di Kabupaten Kediri. Akibatnya, ketersediaan air bersih bagi warga menjadi terganggu.

Beberapa sumber mata air yang rusak berada di empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kepung, serta Kecamatan Puncu. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Puncu dan Kepung.

Kepala Bidang Penerangan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, selain sumber mata air tertutup material vulkanis, sarana prasarana seperti pipa-pipa penghubung saluran air dari sumber mata air ke tangki tandan juga mengalami kerusakan.

"Akibatnya pasokan air kepada warga menjadi tidak maksimal," kata Suwignyo, Selasa (4/3/2014).

Saat ini, dia menambahkan, perbaikan pipa-pipa itu juga belum dapat dilakukan secara menyeluruh karena dikhawatirkan masih adanya aliran lahar hujan. Apalagi, saat ini, cuaca juga kurang bersahabat dengan seringnya hujan turun.

Untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat, menurutnya, selain memaksimalkan mata air yang masih berfungsi, juga mengandalkan dropping air melalui mobil tangki.

Sebelumnya, gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut itu meletus dan memuntahkan jutaan kubik material vulkanis. Dari empat kecamatan terdampak di Kabupaten Kediri, tercatat ada 66.139 jiwa warga menjadi pengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu.

Selain menyebabkan kerusakan sarana prasarana, erupsi itu juga merusak ribuan hektar lahan pertanian. Pemerintah daerah membagikan benih tanaman sayuran sebagai salah satu upaya mempercepat perbaikan perekonomian warganya.

pendapat ku :

saya ikut prihatin dengan tejadinya gunung kelud meletus.


Selasa, 21 Januari 2014

pekerjaan rumah TIK

Benteng Van der Wijck  Gombong

Benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun sekitar abad ke 19. Terletak di Kota Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kira-kira 300 m dari jalan raya Kebumen – Yogyakarta, benteng ini adalah salah satu obyek wisata menarik di Gombong. Nama Van Der Wijck sendiri berasal dari nama komandan pada saat itu yang karirnya cukup cemerlang dalam membungkam perlawanan rakyat Aceh. Pada awal didirikan, benteng ini diberi nama Benteng Van der Wijck)

Hingga saat ini, setiap lantai terlihat kosong, hanya ada beberapa ruangan yang diisi dengan foto-foto pejabat militer Belanda, foto benteng ketika belum direnovasi, serta lainnya. Meski usianya sudah dua abad, namun bangunan tetap terlihat kokoh. Bahkan, besi-besi yang berada di bagian atap tiap ruangan terdapat kait besi yang menempel kuat. Sudah menjadi kekhasan gedung-gedung yang didirikan Belanda, hampir seluruh ruangan bisa ditembus sinar matahari, sirkulasi udara juga bagus, serta atapnya yang tinggi, membuat suasana tidak panas.

Untuk berkeliling benteng dengan jalan kaki santai membutuhkan waktu sekitar 30 menit menyusuri lantai satu dan dua. Di lantai satu dan dua terdapat masing-masing 16 ruangan besar dengan ukuran 18 x 6,5 m. Sementara ruang kecil di lantai satu berbagai macam ukuran ada 27 ruangan, sementara di lantai dua terdapat 25 ruangan. Pada lantai satu terdapat empat pintu gerbang, 72 jendela, 63 pintu antarruangan maupun pintu keluar benteng, 8 anak tangga ke lantai dua serta dua anak tangga darurat. Sedangkan di lantai dua, terdapat 84 jendela, 70 pintu penghubung dan empat anak tangga ke bagian atap.


Tunggu apa lagi, kalau Anda melewati kota Gombong, jangan lupa singgah di Benteng Van der Wijck dan nikmati pesonanya.